Rabu, 10 Oktober 2012

cerita di balik senyum palsu

Karena penyair selalu menulis keindahan,,,,
Seolah-olah puisi seakan mampu mengabadikan rembang,
Seakan mampu menjadikannya tembang.
Tetapi senja tak pernah ragu pada malam...
Diserahkannya segala jingga....
tanpa prosa dan kosakata
masih ia tetap indah tanpa puisinya
Malam merangkak datang perlahan,
Mengantung senja dengan bintang bintang.
Bila gerimis turun menyunting kala,
Penyair dan langit berebut mencipta bianglala.
Penyair mengabadikannya dalam bait,
Tetapi langit adalah khazanah....
Menjadi juru tempat penyair mengutip aksara
Ia menengadah, berharap langit penuh tanda cinta...
pada setiap keindahannya... ada peta menuju kata.
Dengan kata-kata yang terangkum
sejumlah rindu ulung
tak terhitung tanggung.

Aku bukanlah penyair,
Yang mencarik kata selangit senja
Tetapi, dari setiap kata yang kumiliki,
Kuciptakan untukmu dari mata hati yang indah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar