Selasa, 28 Juni 2016

Di ujung hati terpencil ini
aku berdiri sendirian melihat
kebiruan memberhentikan hitam semalamku

nuansa indah memikat hati
seperti dirimu menyiapkan waktu lain
yang mendetak bersama hati
dan kian jauh menginjak

memberi isyarat pada desir pantai putih
juga pada sebuah wajah di cermin

tak akankah sebuah cermin
akan slalu melukiskan wajah pemikat hat
yang tidak benar2 ku kenal atas cermin retak 
yang akan mendampingi hidupku kelak 

tiada lagi kesungguhan menganti cermin di ombak 
yang biru membawa hati yang tersakiti 
akankah kau slalu terlukis di hati di atas cermin di atas omban yang membisu