Di ujung hati terpencil ini
aku berdiri sendirian melihat
kebiruan
memberhentikan hitam semalamku
nuansa indah memikat hati
seperti dirimu
menyiapkan waktu lain
yang mendetak bersama hati
dan kian jauh menginjak
memberi isyarat pada desir pantai putih
juga pada sebuah wajah di cermin
tak akankah sebuah cermin
akan slalu melukiskan wajah pemikat hati
yang tidak benar2 ku kenal atas cermin retak
yang akan mendampingi hidupku kelak
tiada lagi kesungguhan menganti cermin di ombak
yang biru
membawa hati yang tersakiti
akankah kau slalu terlukis di hati di atas
cermin di atas omban yang membisu